Tokoh Indonesia – Bung Karno (Ir.Soekarno)


Bung Karno Putra Sang Fajar

Sumber: Tokoh Indonesia

“Aku adalah putra seorang ibu Bali dari kasta Brahmana. Ibuku, Idaju, berasal dari kasta tinggi. Raja terakhir Singaraja adalah paman ibuku. Bapakku dari Jawa. Nama lengkapnya adalah Raden Sukemi Sosrodihardjo. Raden adalah gelar bangsawan yang berarti, Tuan. Bapak adalah keturunan Sultan Kediri…

Apakah itu kebetulan atau suatu pertanda bahwa aku dilahirkan dalam kelas yang memerintah, akan tetapi apa pun kelahiranku atau suratan takdir, pengabdian bagi kemerdekaan rakyatku bukan suatu keputusan tiba-tiba. Akulah ahli-warisnya.” Ir. Soekarno menuturkan kepada penulis otobiografinya, Cindy Adam.

Putra sang fajar yang lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi nama kecil, Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian, menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing.

Soekarno hidup jauh dari orang tuanya di Blitar sejak duduk di bangku sekolah rakyat, indekos di Surabaya sampai tamat HBS (Hoogere Burger School). Ia tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Jiwa nasionalismenya membara lantaran sering menguping diskusi-diskusi politik di rumah induk semangnya yang kemudian menjadi ayah mertuanya dengan menikahi Siti Oetari (1921).

Soekarno pindah ke Bandung, melanjutkan pendidikan tinggi di THS (Technische Hooge-School), Sekolah Teknik Tinggi yang kemudian hari menjadi ITB, meraih gelar insinyur, 25 Mei 1926. Semasa kuliah di Bandung, Soekarno, menemukan jodoh yang lain, menikah dengan Inggit Ganarsih (1923).

Soekarno muda, lebih akrab dipanggil Bung Karno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), 4 Juni 1927. Tujuannya, mendirikan negara Indonesia Merdeka. Akibatnya, Bung Karno ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman penjara oleh pemerintah Hindia Belanda. Ia dijeboloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, 29 Desember 1949.

Di dalam pidato pembelaannya yang berjudul, Indonesia Menggugat, Bung Karno berapi-api menelanjangi kebobrokan penjajah Belanda.

Bebas tahun 1931, Bung Karno kemudian memimpin Partindo. Tahun 1933, Belanda menangkapnya kembali, dibuang ke Ende, Flores. Dari Ende, dibuang ke Bengkulu selama empat tahun. Di sanalah ia menikahi Fatwamati (1943) yang memberinya lima orang anak; Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rahmawati, Sukmawati dan Guruh Soekarnoputri.

Soekarno adalah seorang cendekiawan yang meninggalkan ratusan karya tulis dan beberapa naskah drama yang mungkin hanya pernah dipentaskan di Ende, Flores. Kumpulan tulisannya sudah diterbitkan dengan judul Dibawah Bendera Revolusi, dua jilid. Dari buku setebal kira-kira 630 halaman tersebut, tulisan pertamanya (1926), berjudul, Nasionalisme, Islamisme, dan Marxism, bagian paling menarik untuk memahami gelora muda Bung Karno.

Tahun 1942, tentara pendudukan Belanda di Indonesia menyerah pada Jepang. Penindasan yang dilakukan tentara pendudukan selama tiga tahun jauh lebih kejam. Di balik itu, Jepang sendiri sudah mengimingi kemerdekaan bagiIndonesia.Penyerahan diri Jepang setelah dua kota utamanya, Nagasaki dan Hiroshima, dibom atom oleh tentara Sekutu, tanggal 6 Agustus 1945, membuka cakrawala baru bagi para pejuang Indonesia. Mereka, tidak perlu menunggu, tetapi merebut kemerdekaan dari Jepang.

Setelah persiapan yang cukup panjang, dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs Muhammad Hatta, mereka memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 52 (sekarang Jln. Proklamasi), Jakarta

Bung Karno sebagai Guru Bangsa

Oleh Baskara T Wardaya

Di antara banyak predikat yang telah diberikan kepada Bung Karno,  ia juga dikenang sebagai guru bangsa. Sebagai pencetus maupun komunikator, banyak pemikiran penting telah menjadi sumbangan pendidikan tak terhingga bagi negara-bangsa ini.

Layaknya seorang guru yang cakap, ia mampu menyampaikan gagasan-gagasan penting dengan lancar, penuh imajinasi, dan komunikatif. Di tangannya, topik-topik bahasan yang sebenarnya berat menjadi gampang dicerna, mudah dipahami masyarakat luas.

Ingat, misalnya, saat secara berkala pada tahun 1958-1959 ia memberikan rangkaian “kuliah” guna menjelaskan kembali sila demi sila dari Pancasila sebagai dasar negara, masing-masing satu sila setiap kesempatan “tatap muka.” Pada 26 Mei 1958 ia memulai rangkaian itu dengan memberi kuliah tentang pengertian umum Pancasila. Setelah menyampaikan penjelasan tentang berbagai bentuk kapitalisme dan perlawanan terhadapnya, ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya merupakan pandangan hidup, melainkan juga alat pemersatu bangsa.

Kuliah pembukaan itu disusul kuliah-kuliah serupa lain yang biasanya diadakan di Istana Negara dan disiarkan langsung melalui radio ke seluruh penjuru Tanah Air. Berbeda dengan pidato-pidato Bung Karno di depan massa yang biasanya berapi-api membakar semangat rakyat, kuliah-kuliah ini berjalan lebih rileks dan komunikatif.

Dengan kuliah-kuliah itu tampaknya Bung Karno ingin sekaligus mengingatkan, Istana Negara bukan tempat sangar atau sakral yang hanya boleh dimasuki presiden dan pejabat maha penting negeri ini, tetapi Istana milik rakyat, tempat masyarakat belajar mengenai banyak hal, termasuk dasar negara. Ia ingin menjadikan Istana (dan mungkin Indonesia umumnya) sebagai “ruang kuliah” di mana terselenggara proses belajar-mengajar antara masyarakat dan pemimpinnya.

Teori dan praksis

Soekarno merih gelar doktor

Bung Karno meraih gelar doktor

Dari teori-teori filsafat dan politik serta acuan-acuan historis yang digunakan dalam mengurai sila-sila Pancasila, tampak pengetahuan Soekarno amat luas dan dalam. Dalam uraian-uraiannya, tidak jarang ia menyitir pikiran Renan, Confusius, Gandhi, atau Marx. Dengan begitu, ia seolah ingin menunjukkan dan memberi contoh, tiap warga negara perlu terus memperluas pengetahuannya. Meski ia sendiri sebenarnya dididik sebagai orang teknik, namun amat akrab dengan ilmu-ilmu sosial, terutama filsafat, sejarah, politik, dan agama.

Dalam salah satu kuliahnya Bung Karno menyinggung kembali pertemuan dan dialognya dengan petani miskin Marhaen. Dialog sendiri sudah berlangsung jauh sebelumnya, tetapi ia masih mampu mengingat dan menggambarkan amat jelas. Ini menandakan, Soekarno menaruh perhatian pada perjumpaannya dengan wong cilik, rakyat jelata, dan ingin menjadikannya sebagai titik tolak perjuangan bersama guna membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan. Baginya retorika memperjuangkan rakyat yang tidak disertai perjumpaan-perjumpaan langsung dengan rakyat adalah omong kosong.

Dengan kata lain, sebagai guru bangsa ia tak suka hanya berkutat di dunia teori, tetapi juga menceburkan diri ke realitas kehidupan sehari-hari bangsanya. Bung Karno selalu berupaya keras mempertemukan “buku” dengan “bumi,” menatapkan teori-teori sosial-politik dengan realitas keseharian manusia Indonesia yang sedang ia perjuangkan.

Bung Karno terus mempererat kaitan teori dan praksis, refleksi dan aksi. Mungkin inilah salah satu faktor yang membedakannya dari pemimpin lain, baik yang sezamannya maupun sesudahnya.

Perlu diingat, lepas dari apakah orang setuju atau tidak dengan uraian dan gagasannya, satu hal tak dapat diragukan tentang Soekarno: ia bukan seorang pejabat yang korup. Sulit dibayangkan, Soekarno suka menduduki posisi-posisi tertentu di pemerintahan karena ingin mencuri uang rakyat atau menumpuk kekayaan untuk diri sendiri.

Perjuangan Soekarno adalah perjuangan tulus, yang disegani bahkan oleh orang-orang yang tak sepaham dengannya. Karena itu, tak mengherankan betapapun ruwetnya ekonomi Indonesia di bawah pemerintahaannya, tak terlihat kecenderungan pejabat-pejabat pemerintah di zaman itu yang tanpa malu korupsi atau berkongkalikong menjual sumber-sumber alam milik rakyat.

Absennya guru-guru lain

Bagaimanapun juga, sebagai seorang manusia Bung Karno bukan tanpa kelemahan. Dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara, misalnya, ia tampak “menikmati” posisinya sehingga ada kesan ia tak lagi menempatkan diri sebagai seorang pelayan publik dalam tata masyarakat demokratis. Sebagai presiden seharusnya ia menyadari kedudukannya sebagai seseorang yang menjabat sejauh rakyat memberi mandat padanya, itu pun disertai batasan masa jabatan tertentu.

Rupanya Bung Karno tidak terlalu menghiraukan hal itu. Karenanya ketika tahun 1963 diangkat sebagai presiden seumur hidup, ia tidak menolak.

Sebagai seorang guru yang memandang negerinya sebagai sebuah “ruang kuliah” raksasa dan rekan-rekan sebangsanya sebagai “murid-murid” yang patuh, terkesan Bung Karno tak memerlukan adanya “guru-guru” lain. Ia tak keberatan akan keberadaan mereka, tetapi-sadar atau tidak-“gaya mengajar”-nya mendorong tokoh-tokoh lain yang potensial untuk juga menjadi guru bangsa terpaksa menyingkir atau tersingkir.

Kita belum lupa ketika pada 1 Desember 1956 Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden. Kita juga masih ingat bagaimana orang-orang dekat Bung Karno-seperti Sjahrir, Amir Syarifuddin, Tan Malaka, Moh Natsir, dan lainnya-satu per satu menjauh darinya.

Pada pertengahan 1950-an rupanya perhatian Bung Karno yang begitu besar kepada posisinya sendiri membuatnya kurang menyadari bahwa dampak Perang Dingin telah kian jauh merasuki Indonesia. Kemenangan PKI dalam Pemilu 1955 dan pemilu daerah tahun 1957, misalnya, telah benar-benar mempengaruhi perhatian dan kebijakan para pelaku utama Perang Dingin terhadap Indonesia.

Di satu pihak, Cina dan Uni Soviet menyambut kemenangan itu dengan gembira karena menandakan kian meluasnya komunisme di Indonesia. Di lain pihak, bagi AS dan sekutunya, kemenangan itu meningkatkan ketakutan mereka bahwa Indonesia akan “lepas” dari lingkaran pengaruh Barat. Dalam pola pikiran teori domino, lepasnya Indonesia akan berarti terancamnya kepentingan-kepentingan Barat di Asia Tenggara.

Sedikit demi sedikit panggung ketegangan pun dibangun. Tahun 1965-1966 panggung itu dijadikan arena pertarungan berdarah antara PKI dan unsur-unsur bersenjata yang didukung Barat. Bung Karno sadar, tetapi terlambat. Dengan gemetar ia terpaksa menyaksikan ratusan ribu rakyat yang ia cintai dibantai secara terencana dan brutal.

Sedikit demi sedikit ia dijepit. Akhirnya guru bangsa yang besar ini disingkirkan dari panggung kekuasaan. Ia pun wafat sebagai seorang tahanan politik yang miskin, di negeri yang kemerdekaannya dengan gigih ia perjuangkan.

Akhir hidup Bung Karno memang memilukan. Tetapi ajaran-ajarannya sebagai guru bangsa tetap relevan dan penting untuk negara-bangsa ini. Orang dapat belajar tidak hanya dari apa yang dikatakan, tetapi juga dari tindakan, berikut keunggulan dan kelemahannya. Kita berharap kaum muda negeri ini tak jemu untuk terus belajar dari sejarah, termasuk dari Bung Karno sebagai guru bangsa. (*Dr Baskara T Wardaya SJ Mengajar di Jurusan Sejarah Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).

Bung Karno dan Wanita

Masyarakat hanya tahu, Bung Karno menyukai wanita-wanita… dan… wanita-wanita juga menggilai Bung Karno. Berbicara mengenai Bung Karno and his women, orang-orang dekatnya menjulukinya “jagoan”. Tentu wajar kalau kita bertanya, “Mengapa Bung Karno menjadi idola para wanita?”

Adalah Bambang Widjanarko, ajudan yang selama delapan tahun setia mendampinginya, tahu banyak tentang Bung Karno dan wanita-wanita di sekelilingnya. Ihwal mengapa Bung Karno begitu mudah dicintai wanita, itu karena terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, ia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Tentu saja, wanita itu akan merasa dia sajalah wanita yang paling dihargai dan paling dicintai oleh Bung Karno.

Hal lain yang secara alami melekat pada pesona Bung Karno adalah taraf intelektualitasnya yang tinggi, serta sikap gallant setiap menghadapi wanita, tak peduli tua atau muda. Gallantery Bung Karno inilah yang pertama-tama akan membuat wanita senang, merasa dihargai oleh BK. Seperti ditunjukkan dalam banyak peristiwa, tidak segan-segan Bung Karno mengambilkan sendiri minuman bagi seorang tamu wanita, atau membantu memegang tangan wanita itu sewaktu turun dari mobil.

Bung Karno dan Fatmawati

Bung Karno dan Fatmawati

Tidak habis sampai di situ, pesona Bung Karno di mata wanita. Hal lain yang secara alamiah melekat pada dirinya adalah perhatian yang spontan terhadap hal-hal kecil yang barangkali luput dari perhatian pria lain, atau bahkan perhatian suaminya sendiri. Misal, terhadap istri-istri para menteri atau orang dekatnya, Bung Karno spontan akan mengomentari apa saja yang ia rasa kurang pas. Atau spontan meluncurkan pujian jika ia melihat adanya keserasian dan keindahan dalam diri wanita itu.

Beberapa komen Bung Karno misalnya, “Lipstick-mu tidak cocok dengan kebaya yang kau kenakan.” Atau, “Nyonya kelihatan jauh lebih muda dengan tatanan rambut yang baru.” Itu hanya beberapa komentar spontan Bung Karno terhadap wanita-wanita yang dijumpainya. Termasuk para istri duta besar yang dikenal baik. Tak heran, jika sedang melawat ke luar negeri, di mana para wanitanya jauh lebih bebas dan terbuka mengemukakan pendapat, sangat sering terdengar komentar mereka yang mengatakan, “Your President is a real gentleman,” setelah bertemu Bung Karno.

Masyarakat hanya tahu, Bung Karno menyukai wanita-wanita… dan… wanita-wanita juga menggilai Bung Karno. Berbicara mengenai Bung Karno and his women, orang-orang dekatnya menjulukinya “jagoan”. Tentu wajar kalau kita bertanya, “Mengapa Bung Karno menjadi idola para wanita?”
Adalah Bambang Widjanarko, ajudan yang selama delapan tahun setia mendampinginya, tahu banyak tentang Bung Karno dan wanita-wanita di sekelilingnya. Ihwal mengapa Bung Karno begitu mudah dicintai wanita, itu karena terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, ia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Tentu saja, wanita itu akan merasa dia sajalah wanita yang paling dihargai dan paling dicintai oleh Bung Karno.
Hal lain yang secara alami melekat pada pesona Bung Karno adalah taraf intelektualitasnya yang tinggi, serta sikap gallant setiap menghadapi wanita, tak peduli tua atau muda. Gallantery Bung Karno inilah yang pertama-tama akan membuat wanita senang, merasa dihargai oleh BK. Seperti ditunjukkan dalam banyak peristiwa, tidak segan-segan Bung Karno mengambilkan sendiri minuman bagi seorang tamu wanita, atau membantu memegang tangan wanita itu sewaktu turun dari mobil.
Tidak habis sampai di situ, pesona Bung Karno di mata wanita. Hal lain yang secara alamiah melekat pada dirinya adalah perhatian yang spontan terhadap hal-hal kecil yang barangkali luput dari perhatian pria lain, atau bahkan perhatian suaminya sendiri. Misal, terhadap istri-istri para menteri atau orang dekatnya, Bung Karno spontan akan mengomentari apa saja yang ia rasa kurang pas. Atau spontan meluncurkan pujian jika ia melihat adanya keserasian dan keindahan dalam diri wanita itu.
Beberapa komen Bung Karno misalnya, “Lipstick-mu tidak cocok dengan kebaya yang kau kenakan.” Atau, “Nyonya kelihatan jauh lebih muda dengan tatanan rambut yang baru.” Itu hanya beberapa komentar spontan Bung Karno terhadap wanita-wanita yang dijumpainya. Termasuk para istri duta besar yang dikenal baik. Tak heran, jika sedang melawat ke luar negeri, di mana para wanitanya jauh lebih bebas dan terbuka mengemukakan pendapat, sangat sering terdengar komentar mereka yang mengatakan, “Your President is a real gentleman,” setelah bertemu Bung Karno.

Sumber: Forum Detik & Blog Rosodaras

CINEMAGZ Juli 2009: MANTAFF

Diterbitkan 18/06/2009 4 Comments
Tags:

Wah……how lucky me!!!

Kemaren malam gw baru abis beli Cinemagz untuk edisi Juli 2009. Sangat mengagumkan dah edisi yang satu ini. Seperti yang gw kira, cover depannya pastilah Transformer 2; Revenge of the Fallen. Tapi yang tak gw sangka adalah gambar depannya yang gw kira akan biasa-biasa aja kayak poster-poster gitu, eh ternyata  gambarnya adalah………. *diemmm* Tunggu dulu, sebelum gw bilang mari kita liat kronologinya…….hahaha

  • Berawal dari dari tanggal keramat bagi pencinta Cinemagz, tanggal 15 pertengahan bulan yang dahsyatttttt!!! Gw udah menunggu-nunggu dari awal bulan untuk sampe ke tanggal ini. Biarpun agak lebay yang penting lihai……
  • Tapi apa yang terjadi, tanggal 15 berlalu begitu saja. Gw kecapean cuy, ga sempat mau pergi ke toko buku ato majalah buat belinya. Padahal, udah berapa kali gw ajak “teman beli majalah gw” untuk pergi, selalu nggak kesampaian. Ada cerita,  temen gw itu udah nitip ke temannya (dan teman gw juga) buat beliin Cinemagz edisi ini, tapi pas temannya itu datang ke penjual majalah dan bertanya,” Bang, ada cinemagz baru nggak, yang edisi Juli yak??” Apa jawab sang penjual majalah itu, “Kalo mau, buat sendiri aja gih…. Inikan baru bulan Juni mas!!!” Dasar, penjual majalah yang dodol, masak tanggal terbit majalah aja nggak tahu. Kalo edisi Juli emang terbitnya bulan Juni kan?? banyak majalah kayak gitu, kayak PC Media & Animonster. Wah, gimana nih…..
  • Akhirnya, tepat kemaren 17 Juni 2009 gw berhasil nyabet salah satu majalah ini di toko buku. Jangan bayangkan gw belinya di Gramedia ataupun Gunung Agung kawan, anda tanya sekarang pasti nggak ada. Udah gw ubek-ubek tuh Citraland, baru dapat di ground floor (bener-bener ground, dekat food court gitu) di toko majalah kecil yang nyempil diantara toko-toko makanan fastfood. Lalu dalam hati gw pikir, kok nggak ada yak majalahnya di Gramedia dan Gunung Agung??? Akhirnya, gw ama teman gw bersepakat kalo ini strategi untuk menghabiskan stok edisi sebelumnya!!

Percakapan Fb

Oke……

Selesailah kita bicara kronologinya. Nah, majalah ini diterbitkan (kayaknya) dalam dua versi sampul; Autobots dan Decepticons. Sayang sekali gw dapat Autobots, padahal kalo gw tau dari awal pasti milih Decepticons. Logo Decepticons/Autobots berlatar belakang hitam kelam. MANTABS GANS!! Gambar belakang majalah ini lagi-lagi promosinya honda blade, ahhhhhh… bosan gw. Bonusnya ada gantungan kunci yang (kayaknya) berbentuk Autobots bagi yang dapat cover Autobots, gantungan Decepticons bagi yang covernya Decepticons. Yah….. Sementara bonus posternya kok cuma satu yak; bolak-balik Transformer RotF dan Ice Age 3. Selain itu, seperti biasanya ada pembatas buku bertema Transformer RotF dan juga 2 kartu tentang kedua film Transformer (Their War, Our World dan Revenge of the Fallen). Oiye, sementara resensi film utamanya adalah (pastinya) Transformer 2 RotF, Public Enemies (Johnny Deep & Christian Bale) dan Ice Age 3. Yup, secara umum Cinemagz edisi kali ini boleh dibilang: MANTAF GANS!!! FOUR THUMBS UP!! Sayang kalo sampe kelewatan…….

HUTANG Luar Negeri RI…..

Diterbitkan 16/06/2009 20 Comments
Tags: ,

Memang sih isu utang Indonesia bukanlah lagi sesuatu yang baru, namun tetap gw terhenyak saat baca sebuah tagline di kompas.com kemaren, “SETIAP PENDUDUK INDONESIA MENANGGUNG UTANG RP 7 JUTA”. Tuh, gimana nggak miris, soalnyakan masih banyak penduduk Indonesia yang hidupnya dibawah ratio kemakmuran dan penghasilannya sebulan di bawah 7 juta. Bayangkan aja, pengemis di jalanan ataupun seorang bayi yang baru lahir secara “de facto” punya utang 7 juta. Beh….. apa kata dunia.

“Setiap penduduk Indonesia harus terbebani dengan Rp 7 juta. Selain itu besarnya pembayaran utang tiap tahun hampir   sama dengan 3 kali anggaran pendidikan, 11 kali anggaran kesehatan dan 33 kali dari anggaran perumahan dan fasilitas umum,” kata Yuyun Harmono, Program Officer Sekretariat Nasional Koalisi Anti Utang (KAU)

Wah…. buset dah. Banyak kali tuh hutang, cicilannya aja sampe segitunya. Nggak pernah ketahuan lagi berapa jelasnya. Denger-denger juga sih, dari televisi dan surat kabar ternyata BLT yang selama ini dijadikan sebagai kompensasi atas kenaikan bahan bakar lalu itu dibiayai dengan utang luar negeri. Busett dah….(again) Tunjukin dong berapa utang kita dan apa-apa saja dia itu.

Total utang Pemerintah Indonesia hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp 1.700 triliun, yakni pinjaman luar negeri Rp 732 triliun dan surat berharga negara (SBN) Rp 968 triliun. Jumlah ini meningkat ketimbang 2008 yang hanya Rp 1.636 triliun, yaitu pinjaman luar negeri Rp 730 triliun dan SBN Rp 906 triliun. Tahun 2003, rasio utang Indonesia terhadap PDB 61 persen, memasuki 2008, menjadi 33 persen terhadap PDB, dan tahun ini pemerintah berniat menurunkan menjadi 32 persen.

Wah, berarti dari tahun ketahun utang kita semakin banyak dong. Katanya semakin dikit aja tuh. Oiye, kalo rasio utang menjadi berkurang jika dibandingkan dengan PDB Indonesia, yah itu mah jelas. Soalnyakan, perkiraan harga minyak yang termasuk dalam komponen PDB 2009 dirubah sebanyak 3 kali tuh. Menyesuaikan dengan harga minyak di pasar dunia yang pernah mencapai 140 dollar per-barell. Nah, gimana sih pendapat masyarakat tentang utang luar negeri ini?? Inilah dia:

Sebaiknya kita berpikir jernih, bahwa utang itu terutapa merupakan utang warisan Pemerintah ORDE BARU yang dahulu dikelola oleh Golkar yang berpuncak pada krisis ekonomi tahun 1998… Memang paling gampang menyalahkan pemerintah sekarang, apalagi kalau untuk tujuan politis / PEMILU. Siapapun kita ….adalah ini suatu pilihan dilematis dan terpaksa utang harus untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mensejahterakan rakyat serta menggerakkan roda ekonomi agar utang2 tsb segera terbayar……

utang ya harus di bayar dunk. tapi jangan bebani rakyat lagi. sudah cukup banyak rakyat di paksa membayar kewajiban dengan alasan buat pembangunan negara. klo gak di bayar di uber uber dan di beri sanksi. mulai dari makanan, penggunaan jalan sampai penghasilan pun di pajaki. tapi hasilnya ???????? hutang tetap ada dan banyak……. kemana saja tuh duit rakyat yang dah di setor ke negara ???????.

biasalah yg namanya utang…. tapi kalo gak mau ngutang ya harus pinter dong mengolah dapur sendiri biar bisa ngebul terus…. gimana bisa ngebul wong kita bodoh dan malas. tapi saat sekarang kita blom pinter mengelolah hasil bumi sendiri tuh untuk di produksi, mending ngutang aza gampang yg penting masih ada warisan alam yg bisa menjadi “harta jaminan”

Yang berhak komentar di sini, cuma yang sudah punya NPWP. Yang tidak bayar pajak, nggak punya hak untuk komentar. ^^v

Ngutang

Hahaha…. semakin seru aja tuh, kalo masyarakat mulai berpendapat. Pasti ada pro dan kontra tentang utang luar negeri yang semakin meningkat (dengan rasio yang semakin menurun). Oiye, sekedar informasi menurut kompas.com utang-utang yang ditinggalkan oleh rezim orde baru dulu mencapi 600 trilyun rupiah, Sementara sekarang, utang kita yang ada berjumlah 1.700 trilyun rupiah. Hmmmmnn…. nah, gimana kira-kira pendapat pemerintah kita tentang utang kita ini:

“Utang memang bertambah, tapi GDP (Growth Domestic Product) juga bertambah, rasio utang yang semula 89 persen turun menjadi 32 persen,” ujar Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan di Jakarta, Minggu (14/6). Negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat bahkan Inggris sekalipun, kata Menkeu, mempunyai jumlah utang yang besar dan GDP mereka rendah. “NGO di Jepang enggak ada yang marah-marah, padahal rasio utang mereka besar. Kalau di Indonesia walau rasio hutang meningkat, tetap saja NGO marah-marah,” tuturnya.

Yoyoi…. terserahmulah buk berpendapat begitu. Puff…. *oiya, ngomong-ngomong NGO itu apaan sih???* Nah,  karena gw nggak mau dianggap blogger yang hanya mengkritik saja tanpa memberi pemecahan masalah, makanya gw akan coba menunjukan beberapa jalan yang dapat ditempuh supaya kita dapat terbebas dari utang luar negeri ini. Gimana nih bapak-bapak ahli hutang, pendapatnya dong:

Menurut Yuyun Harmono, Program Officer Sekretariat Nasional Koalisi Anti Utang (KAU), yang harus dilakukan sekarang adalah mengurangi beban utang dengan cara menegosiasikan penghapusan utang haram dan tidak sah kepada pihak kreditor. “Strategi tambal sulam dalam pengelolaan utang yang kini ditempuh oleh pemerintah justru menimbun resiko pada masa yang akan datang,” Dia mengatakan penghapusan utang bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan. Menurut pengalaman negara lain seperti Argentina, Nigeria dan baru-baru ini Ekuador, membuktikan bahwa penghapusan utang merupakan mekanisme penyelesaian krisis utang yang terjadi di Negara-negara selatan agar krisis tersebut tidak terus berulang. Penghapusan utang juga tidak terkait dengan pendapatan perkapita suatu negara, namun lebih pada keberanian politik pemimpin dan upaya negosiasi yang kuat di forum Internasional.

“Jadi, pemotongan dan penghapusan utang tinggal menunggu political will dari pemerintah,” ujar dosen Hubungan Internasional FISIP UI Syamsul Hadi. Indonesia sendiri, lanjutnya, pernah mendapat penawaran pemotongan utang oleh negara-negara kreditor yang dipelopori Kanada, AS, dan Inggris pada bulan Januari 2005, atau sebulan setelah terjadi tsunami. “Namun, Indonesia dikabarkan menolak penawaran tersebut karena gengsi,” ujarnya.

Wah, demi gengsi??? ckckckc….. Yawda, gimana nih pendapat blogger dan netter semua tentang hal ini??? Monggo……..

Nexian NX-G900 “BlackBerry”

Diterbitkan 11/06/2009 72 Comments
Tags: , ,

Ketika baca kompas.com tadi pagi, gw langsung tertarik artikel tentang orang-orang yang pada antri “NexianBerry” di JCC. Hahaha….. soalnyakan disana ada Indonesia Cellular Show 2009, kalo mau silakan datang aja ke main lobby-nya JCC dari tanggal 10 Juni 2009 sampe 14 Juni 2009. Ok, kembali ke topik. Nah, sekali gw baca artikel ini mata gw berbinar-binar pengen tau lebih banyak tentang handphone Nexian NX-G900. Soalnya tampilannya  oke punya mirip BlackBerry, fitur mendekati BlackBerry dan harga yang “menjatuhkan BlackBerry” sekitar 1 juta rupiah.  Pantes aja dibilang NexianBerry!! Dan akhirnya, ujung-ujungnya mbah Google + Om Bing yang campur tangan menangani hasilnya. Trims bos!! Hehe…… Dari review beberapa blog plus website sih katanya, handphone nexian yang satu ini dari fitur dan tampilannya memang amat mirip dengan BlackBerry (terutama BB Javelin). Istimewanya, ada shortcut langsung ke Facebook plus aplikasi Opera Mini dan eBuddy (Fb Chat, YM, Gtalk, MSN dan AIM) yang telah terinstall. Tapi, yang tetap patut dipertanyakan adalah ketahanan baterai yang cuma 1000 mAh untuk sebuah handphone yang sarat akan fitur. Ya, dari bosur resmi aja ketahanan baterai untu bicara hanya 3 jam. Gimana kalo dipake putar musik, plus chat pake eBuddy yak? Bisa-bisa nggak sampe sejam baterainya udah modar. Selain itu, ketiadaan jaringan 3G dan hanya mengandalkan GPRS class 12  dapat menjadi titik lemah handphone ini. Apalagi embel-embel produk lokal buatan China yang biasanya “murahan” tercap pada merek Nexian ini. But, nggak apa-apalah kalo anda membutuhkan hape yang 2 SIM card plus koneksi, tampilan ciamik kayak BlackBerry dan harga dibawah 1 juta pantaslah untukl membeli produk yang satu ini. Nah, kalo mau tau gimana sih tampilan Hape ini plus spesifikasinya, liat dibawah yak sapa tahu mau beli:

NexianBerryFitur Utama :

  • Akses pintas untuk mengganti status pada FaceBook
  • Dual kartu SIM GSM/GSM
  • Jaringan Dual GSM 900/1800 Mhz
  • Pemutar MP3 dan pemutar video
  • Radio FM
  • Kamera
  • GPRS
  • Perekam suara
  • Stereo speaker
  • Bluetooth A2DP
  • Pilihan bahasa Indonesia dan Inggris
  • Garansi resmi 1 tahun
  • Keypad QWERTY
  • Sudah termasuk microSD sebesar 2GB dalam kotak penjualan

Kelemahan :

  • Kamera beresolusi VGA yang buruk
  • Penggunaan yang membingungkan (anda harus terbiasa baru dapat menggunakanya dengan lancar)
  • Bahan bagian belakang yang terbuat dari plastik membuatnya terlihat murahan
  • Aplikasi Chat E-Buddy dan Opera Mini tidak dapat diminimize
  • Tidak terdapat aplikasi untuk membuka dokumen word, excel, PDF, dll
  • Bagian depan yang terlihat mengkilap mudah kotor karena sidik jari

Oiya, hape ini dibundel dengan kartu Perdana XL plus bonus senilai 1 juta rupiah. Nah, bagi yang berminat pastinya bertanya-tanya dimana bisa dapatkan barang bagus dengan harga terjangkau ini. Mau tahu??? inilah dia:

Selain tersedia di XL Center, ketiga handset Nexian dapat diperoleh di Carrefour, Hypermart, Giant, Fuji Image Plaza, Metroshop , Selular Shop serta sentra-sentra ponsel lainnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Pekanbaru dan Palembang.

Artikel sumber:

PERTAHANKAN Ambalat!!!

Diterbitkan 08/06/2009 48 Comments
Tags:

Setelah “pencurian” budaya nasional, kasus TKI, kasus Manohara yang (katanya) di-KDRT oleh suaminya putra raja Kelantan dan terakhir ini adalah sengketa blok Ambalat, kayaknya hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin memanas saja. Sampe-sampe ada wacana tercetus tentang perang. Yah, walaupun sebenarnya “perang” telah terjadi di dunia maya antara netter Indonesia dan netter Malaysia. Hehe…  Yeah, kalo kita bicara mengenai kasus Ambalat ini berarti kita harus berbicara menyangkut kepemilikan blok ini. Hal ini selalu menjadi pertanyaan setiap orang yang mengikuti perkembangan kasus ini ” Ambalat punya siapa sih???”. Ok, pertanyaan itu akan coba gw jawab nanti, tapi sebelumnya gw akan terangkan dulu tentang Ambalat ini sedikit saja.

ambalat

Mengenai Ambalat, harus dijelaskan dulu bahwa terjadi salah persepsi di masyarakat yang menganggap bahwa Ambalat adalah sebuah pulau. Tapi, nyatanya Ambalat adalah nama sebuah blok laut luas 15.235 kilometer persegi yang terletak di laut Sulawesi atau Selat Makassarmilik negara Indonesia sebagai negara kepulauan (wikipedia). Jadi, sebenarnya ambalat ini adalah nama sebuah kawasan dilaut!! Nah, milik siapakah sebenarnya blok Ambalat ini?? persoalan yang timbul setelah pada tahun 1967 pertama kali dilakukan pertemuan teknis hukum laut antara Indonesia dan Malaysia kedua belah pihak akhirnya sepakat (kecuali Sipadan dan Ligitan diberlakukan sebagai keadaan status quo) kemudian pada tanggal 27 Oktober 1969 dilakukan penanda tanganan perjanjian antara Indonesia dan Malaysia disebut sebagai Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia – Malaysia, kedua negara masing2 melakukan ratifikasi pada 7 November 1969, tak lama berselang masih pada tahun 1969 Malaysia membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan Batu Puteh (Pedra blanca) tentunya hal ini membingungkan Indonesia dan Singapura dan pada akhirnya Indonesia maupun Singapura tidak mengakui peta baru Malaysia tersebut. Kemudian pada tanggal 17 Maret 1970 kembali ditanda tangani Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia. Akan tetapi, kembali pada tahun 1979 pihak Malaysia kembali membuat peta baru mengenai tapal batas kontinental dan maritim dengan serta merta menyatakan dirinya sebagai negara kepulauan dan secara sepihak membuat perbatasan maritimnya sendiri dengan memasukan blok maritim Ambalat kedalam wilayahnya yaitu dengan memajukan koordinat 4° 10′ arah utara melewati pulau Sebatik. Tentu peta inipun sama nasibnya dengan terbitan Malaysia pada tahun 1969 yaitu diprotes dan tidak diakui oleh pihak Indonesia dengan berkali-kali pihak Malaysia membuat sendiri peta sendiri padahal telah adanya perjanjian Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia – Malaysia tahun 1969 dan Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia tahun 1970, masyarakat Indonesia melihatnya sebagai perbuatan secara terus menerus dari pihak Malaysia seperti ingin melakukan ekspansi terhadap wilayah Indonesia. Lebih lengkap tentang Ambalat dapat anda lihat disini >>> Namun, posisi Indonesia sebagai pemilik dari blok ambalat ini besar, dengan bukti:

  • Malaysia sebenarnya mengakui Blok ini milik Indonesia, hal ini terbukti dengan kaburnya kapal/pesawat milik Malaysia yang masuk ke perairan ini kala dihalau oleh TNI AL. Nggak mungkin kan kalo itu miliknya dia harus kabur-kaburan.
  • Penetapan batas antar dua negara haruslah berdasarkan perjanjian. Dan ini harusnya diperkuat oleh dua hal yaitu pemanfaatan dan pengawasan. Dalam hal ini Indonesia menang langkah, karena konsesi minyak di Ambalat telah dilakukan oleh Indonesia sejak tahun 1950-an, sedangkan Malaysia melakukan konsesi sejak tahun 2005. Dalam hal pengawasan, Indonesia juga tak kalah, soalnya blok ini termasuk blok yang dijaga ketat oleh TNI AL

Nah, jika ternyata nantinya hubungan yang memanas ini berbuah pada perang antara RI dan Malaysia, secara persenjataan memang Malaysia jauh lebih kuat dari RI (link artikel, klik disini>>>). Namun, hal itu tak bisa menghilangkan kesempatan menang RI. Banyak hal yang menjadi koefisien dari kemenangan dalam suatu peperangan. Sejarah membuktikan, kadang “Goliat” dapat dilumpuhkan oleh “Daud”. Tarik contohnya saja; perang antara Rusia (saat itu Uni Soviet) dan Afganistan, yang berujung kekalahan Rusia. Contoh lain adalah perang Vietnam, yang berujung dengan ditarik mundurnya pasukan Amerika Serikat dari Vietnam. Tapi, walaupun demikian, janganlah memandang perang sebagai salah satu penyelesaian yang ada. Jadikanlah perang sebagai langkah terakhir setelah segala cara yang fair dan “manusiawi” benar-benar nggak bisa jalan sama sekali. Karena, nggak pernah ada kata MENANG dalam sebuah peperangan, semua kalah, keduabelah pihak pasti rugi dan morat-marit. seperti kata pepatah: KALAH JADI ABU, MENANG JADI ARANG!!!

Smartphone Pake WINDOWS XP!!! Jiah…..

Diterbitkan 08/06/2009 2 Comments
Tags:

Baru beberapa hari lalu, kita dikejutkan hadirnya netbook dengan Android, sistem operasi yang sebelumnya didesain untuk smartphone. Kali ini sebuah perusahaan China malah membuat terobosan sebaliknya, smartphone yang menggunakan sistem operasi Windows XP. Smartphone pertama dengan Windows XP yang diberi nama xpPhone itu dipamerkan dalam pameran akbar Computex di Taipei, Taiwan, Jumat (5/6). xpPhone dibuat oleh In Technology, perusahaan di Kota Guangzhou, China bagian selatan.

xpPhone

“Produk tersebut akan dipasarkan di China sekitar tiga bulan lagi dan baru kemudian ke seluruh dunia,” kata Brad Wu, wakil presiden In Technology. Seperti smartphone umumnya, pada keadaan diam, sistem operasinya berada pada mode stand by. Namun, begitu ada panggilan atau SMS masuk langsung aktif kembali. Baterainya dapat bertahan hingga 7 jam waktu aktif. Namun, dengan pilihan baterai lebih besar dapat diperpanjang sampai 12 jam. Perangkat ini bisa dikatakan gabungan antara ponsel dan komputer saku. Prosesornya buatan AMD yang telah dikustomisasi dengan sebutan AMD Super Mobile. Namun, pihak In Technology bungkam soal spesifikasinya. Sementara penyimpan memori menggunakan hardisk 120 gigabyte. Bagian badannya dapat digeser pada posisi landscape untuk mengeluarkan keyboard QWERTY yang tersembunyi. Layarnya menggunakan LCD touchscreen selebar 4,8 inci dengan resolusi 800×480 pixel. Beratnya 400 gram dan tebal 2,5 centimeter. xpPhone sudah dilengkapi koneksi WiFi, GPS, dan pilihan untuk WiMax. Di akhir tahun, In Technology juga akan menyediakan versi yang mendukung TD-SCDMA, teknologi 3G yang dikembangkan dan dipakai sendiri di China.

Sumber: Kompas.com

Halaman Berikutnya »


KATEGORI

PERPUS ARSIP

Pilih Bulan November 2009  (3) Oktober 2009  (3) September 2009  (2) Agustus 2009  (2) Juli 2009  (7) Juni 2009  (13) Mei 2009  (25) April 2009  (24) Maret 2009  (42) Februari 2009  (41) Januari 2009  (22) Agustus 2008  (1)

CONTACT ME:

Profil Facebook Engelbert Dvh

RSS NOW PLAYING AT 21

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

CHAT ROOM

11 thoughts on “Tokoh Indonesia – Bung Karno (Ir.Soekarno)

    • ah…..masak…?logikanya…?kan…dah…meniggal…ok..ek..?…tapi…..namanya…yang…meniggal…?..yaa…tooo…?ideologinya…masih…hiiidup…kok..?kung wahyuni..? plangi 004.001…blitar.

  1. bung karno memang tokoh yang luar biasa,teknik,sosial politik dan budaya,serta bahasa ia kuasai,bahkan dapat berbahasa asing 9 bahasa,hebat,luar biasa.

Tinggalkan komentar